HATE SPEECH #1

Harusnya topik ini menjadi topik yang penting tapi masih aja banyak orang yang nggak aware sama hal ini, i don't know

Sekarang kita hidup di zaman yang dimana jari tangan itu lebih magic dari sulap, gosipin orang lebih wajib dari intropeksi diri, nyinyirin orang lebih kenyang daripada makan, ngomporin orang lebih puas rasanya dibandingkan puas dengan karya sendiri, perlombaan ajang bikin akun terbanyak di sosial media jauh lebih menarik daripada berlomba-lomba dalam kebaikan, bersihin orang-orang baik terdengar lebih trendi daripada bersihin sampah-sampah dunia bahkan ada orang yang berperan lebih paham tentang gimana kita daripada diri kita sendiri.

Ada orang cantik dibilang operasi plastik
Liat orang sexy dibilang murahan lah matre lah
Ada orang ganteng dibilang gay, lekong, bucin, cupu
Nemu orang bertato dibilang suka mabok, judi, apalah itu
Ada orang cacat difabel dibilang bego
Bahkan sampe ada orang pendiem dibilang kuper
*heran gue

Stop men! stop jadi orang yang ignoran, stop rasisme!!
selama itu nggak ganggu hidup kita, nggak ganggu pernafasan kita, pencernaan kita, nggak ganggu kita secara fisik yaa udah lah, nggak guna juga ngebiasain mulut dan jari kita bener-bener mempelajari gimana orang lain. Cara orang hidup dan gimana mereka beradaptasi, berinteraksi, berkomunikasi dengan siapapun dan apapun disekitarnya itu beda-beda, jangan samain mereka dengan kita.

Terkadang kita suka gak sadar suka lupa untuk mengubah sesuatu itu nggak instan, dan jangan mencoba melakukan tindakan untuk mengubah sesuatu ataupun seseorang itu dengan cara kita sedangkan yang mau berubah itu orang lain. Inget, kita itu bukan seorang diktator kita bukan Tuhan bahkan kita bukan siapa-siapa.
Coba deh bangun kesadaran masing-masing dengan hal kecil dulu yaa kayak kenalan lagi sama diri kita sendiri, untuk apa kita hidup? untuk apa kita dihidupkan diberi ruh nyawa oleh Tuhan? untuk apa kita diberi anugerah kenikmatan fisik yang sempurna diberi akal dan hawa nafsu yang nggak semua makhluk hidup punya. Sadar gak? sebegitu sempurna nya kita diciptakan.

Dari yang gue liat banyak banget orang yang belom bisa nerima penilaian orang lain ke dia walaupun itu dikemas dalam obrolan biasa ataupun bercanda. Lagi-lagi tentang fisik.
Udah banyak banget korban rasisme, bullying, sex harrassment (pelecehan seksual) yang berujung pada kematian, bunuh diri, gila, berhenti dalam karya, mati dikehidupan nyata tapi hidup di dunia maya dan bahkan ada yang meninggalkan dunia nya dan berusaha menjadi orang lain dengan berbagai macam cara dia lakukan untuk menghindari dari hal-hal tersebut, durhaka sama orang tua, bekerja diluar kewajaran, pindah agama, dan yang paling kasihan nya lagi itu semua dilakukan hanya supaya dia mendapatkan perhatian yang wajar sama dengan orang-orang yang ada disekitarnya.

Bayangin aja deh, cuma lewat ketikan komentar di sosial media, lewat video, teks, omongan, pembicaraan bahkan sikap yang biasa dilakukan itu bisa mengubah seseorang 360° dalam siklus kehidupannya.
Seandainya kita yang berada di posisi korban tersebut, kita yang dimaki-maki di komen, kita yang di nyinyirin orang banyak, di julidin, sex harrassment di sosial media, bullying, rasis, di pandang buruk di nilai jelek dsb. Apa yang akan kita lakukan? ngebiarin orang lain nginjek-nginjek lo atau balas dendam dengan tidak merubah keduanya, atau mungkin lo balesnya dengan karya, yaa itu semua tergantung sama diri sendiri dan akan balik lagi ke kita gimana nge handle semuanya dengan tepat sasaran dan dengan cara kita.

Jangan menjadikan kebiasaan itu sebuah alasan untuk terus menyakiti orang lain karena tanpa disadari kebiasaan itu lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebutuhan.
Dan sampai kebutuhan itu sudah terealisasikan dari sebuah kebiasaan, maka kebutuhan itu sendiri yang akan membuat hidup kita hancur. Hancur dalam artian bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi hancur dan lebih-lebih hancur untuk orang lain. Dan saat itu lah seseorang benar-benar menjadi orang yang paling buruk karena kelalaiannya dan kecerobohannya dari emosi dan hawa nafsu nya.

Ayolah kita buat perubahan yang lebih baik, cukup dari hal-hal yang kecil. Membiasakan diri untuk berargumen positif, jangan jadi orang yang ignoran coba kita telusuri dan kita cari dulu realitanya jangan asal jeplak ngomong seenak jidat tanpa tau gimana faktanya. Budayakan tradisi membaca sampe tuntas, mencari kebenaran sampai kita temukan kebenarannya.

Yang baik untuk kita cintai adalah cinta itu sendiri
Dan yang layak untuk kita musuhi adalah permusuhan itu sendiri

Gue orangnya emang susah kalo ngomong hal-hal yang kayak beginian depan orang, tapi jujur gue pengen banget apa yang gue tulis ini bermanfaat buat beberapa orang dan betapa bahagianya gue kalo artikel atau sharing gue ini yang ala kadarnya dibaca dan diamalkan orang lain mulai dari bacaan kemudian dari mulut kemulut sampe bisa menjadikan perubahan yang lebih baik lagi.

Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk mampir ke blog gue :))